I. Pengenalan

Dalam pengembangan aplikasi web yang kompleks dan besar, pengelolaan state menjadi tantangan utama. Vuex adalah sebuah library state management khusus untuk aplikasi Vue.js yang mempermudah pengelolaan state dalam aplikasi yang besar dan kompleks. Bagian ini akan memberikan pengenalan tentang pentingnya pengelolaan state dalam aplikasi VueJS yang besar dan kompleks, serta tujuan dari tutorial ini.

Daftar Isi
Mengapa Penggunaan Vuex Penting?

Pada aplikasi VueJS yang kompleks, state seringkali tersebar di berbagai komponen yang berbeda-beda. Penggunaan Vuex membantu dalam memusatkan dan mengelola state dari satu titik, membuatnya lebih mudah untuk dipantau dan dikelola secara global. Hal ini sangat penting untuk aplikasi besar yang memiliki banyak komponen yang saling berinteraksi.

Tujuan Tutorial

Tujuan dari tutorial ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam tentang pengelolaan state dengan Vuex dalam aplikasi VueJS yang besar. Dengan memahami konsep dan praktik terbaik dalam menggunakan Vuex, pembaca akan dapat mengembangkan aplikasi VueJS yang lebih besar, lebih efisien, dan lebih mudah dikelola. Tutorial ini akan mencakup dasar-dasar Vuex, praktik terbaik, integrasi dengan aplikasi besar, pengujian, debugging, optimasi performa, dan langkah-langkah selanjutnya dalam pengembangan dengan Vuex.

II. Dasar-dasar Vuex

Vuex adalah sebuah library state management yang didesain khusus untuk aplikasi Vue.js. Sebelum memahami cara menggunakan Vuex dalam aplikasi besar, penting untuk memahami dasar-dasar konsep Vuex. Bagian ini akan membahas dasar-dasar Vuex termasuk state, getters, mutations, dan actions.

A. State

State merupakan pusat dari Vuex. Ini adalah tempat di mana data aplikasi disimpan. State dalam Vuex bersifat reaktif, artinya ketika state berubah, semua komponen yang menggunakan state tersebut akan secara otomatis terupdate.

B. Getters

Getters adalah cara untuk mengakses atau memanipulasi data dari state dalam Vuex. Mereka mirip dengan computed properties dalam Vue.js. Getter memungkinkan kita untuk mengambil data dari state dan melakukan transformasi atau komputasi lainnya sebelum data tersebut digunakan oleh komponen.

C. Mutations

Mutations adalah satu-satunya cara untuk mengubah state dalam Vuex. Mereka adalah fungsi yang memiliki akses ke state dan menerima parameter (payload) untuk mengubah nilai state. Mutations harus bersifat sinkron, artinya mereka harus menjalankan perubahan state secara langsung dan tidak boleh melakukan operasi asyncronous atau memanggil API.

D. Actions

Actions digunakan untuk melakukan operasi asyncronous, seperti memanggil API atau melakukan operasi yang membutuhkan waktu yang lama. Mereka mirip dengan mutations, tetapi actions dapat melakukan operasi asyncronous dan kemudian memanggil mutations untuk mengubah state. Actions dapat berisi beberapa mutations, atau bahkan melakukan komitasi terhadap action lainnya.

Dengan memahami dasar-dasar konsep Vuex seperti state, getters, mutations, dan actions, Anda akan siap untuk menggunakan Vuex dalam aplikasi VueJS yang lebih besar dan lebih kompleks. Langkah berikutnya adalah memahami struktur proyek Vuex dan cara mengorganisasikan store Vuex Anda dengan baik.

III. Struktur Proyek Vuex

Struktur proyek Vuex yang baik sangat penting untuk menjaga kerapihan dan keterbacaan kode dalam aplikasi VueJS Anda. Dalam bagian ini, kita akan membahas tentang bagaimana cara yang baik untuk mengorganisasi store Vuex Anda dan membaginya ke dalam modul-modul yang terpisah.

A. Penyusunan State Global
  1. State Global: Tentukan state global yang perlu disimpan di dalam store Vuex. Ini dapat mencakup state yang digunakan secara luas di seluruh aplikasi seperti informasi pengguna, data konfigurasi, atau data yang sering digunakan.
  2. Penyusunan State: Organisasikan state Anda menjadi bagian-bagian logis dan buatlah properti-properti state yang terpisah untuk setiap bagian. Ini membantu dalam menjaga kerapihan dan memudahkan penemuan dan penggunaan state.
B. Penyusunan Getters
  1. Mengatur Getters: Tentukan getters yang diperlukan untuk mengakses dan memanipulasi data dari state. Pertimbangkan untuk membuat getters yang spesifik untuk setiap jenis data agar lebih mudah digunakan oleh komponen-komponen Vue Anda.
  2. Organisasi Getters: Organisasikan getters Anda berdasarkan fungsi dan tugasnya. Jika Anda memiliki banyak getters, pertimbangkan untuk membagi mereka ke dalam modul-modul yang terpisah untuk memudahkan pengelolaan.
C. Penyusunan Mutations dan Actions
  1. Definisikan Mutations: Tentukan mutations yang diperlukan untuk mengubah state. Ingatlah bahwa mutations harus bersifat sinkron, jadi pastikan mutations Anda hanya melakukan perubahan sederhana pada state.
  2. Penyusunan Actions: Tentukan actions untuk melakukan operasi asyncronous seperti memanggil API atau melakukan operasi yang membutuhkan waktu yang lama. Pertimbangkan untuk membagi actions Anda menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk meningkatkan keterbacaan dan pengelolaan.
D. Penggunaan Modul Vuex
  1. Manfaat Modul Vuex: Pertimbangkan untuk menggunakan modul Vuex untuk memecah store Vuex Anda menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Ini memudahkan pengelolaan dan memungkinkan Anda untuk membagi logic aplikasi menjadi modul-modul yang terpisah.
  2. Struktur Modul: Tentukan struktur modul untuk store Vuex Anda. Organisasikan modul-modul Anda berdasarkan fungsionalitas dan tanggung jawabnya, dan buatlah modul-modul yang independen satu sama lain untuk meningkatkan keterbacaan dan pengelolaan.

Dengan mengikuti praktik-praktik terbaik dalam menyusun store Vuex Anda, Anda dapat memastikan bahwa kode aplikasi Anda tetap terstruktur dengan baik dan mudah dipelihara. Ini juga memudahkan pengembangan tim dan memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara pengembang.

IV. State Management dengan Vuex

Pengelolaan state dalam aplikasi besar dapat menjadi tugas yang menantang. Vuex hadir sebagai solusi untuk mengatasi kompleksitas tersebut dengan menyediakan pola manajemen state yang terpusat. Dalam bagian ini, kita akan membahas cara mengelola state dengan Vuex.

A. Membuat Store Vuex
  1. Inisialisasi Store: Inisialisasi store Vuex di dalam aplikasi VueJS Anda. Store Vuex dapat dibuat sebagai instance Vuex yang terpisah.
// main.js

import Vue from 'vue';
import Vuex from 'vuex';

Vue.use(Vuex);

const store = new Vuex.Store({
  // Konfigurasi store Vuex disini
});

new Vue({
  store,
  // Konfigurasi aplikasi VueJS disini
}).$mount('#app');Code language: JavaScript (javascript)
  1. Definisi State: Tentukan state global dan lokal yang diperlukan dalam store Vuex Anda. State global adalah state yang dapat diakses dan dimodifikasi oleh semua komponen dalam aplikasi.
// store.js

const store = new Vuex.Store({
  state: {
    user: null,
    products: [],
    cart: [],
  },
});Code language: JavaScript (javascript)
B. Mengakses State
  1. Menggunakan Getters: Gunakan getters untuk mengakses data dari state dalam komponen Vue Anda. Getters memungkinkan Anda untuk melakukan transformasi atau komputasi lainnya pada data sebelum menggunakannya dalam komponen.
// getters.js

const getters = {
  userName: state => state.user.name,
  cartTotal: state => state.cart.reduce((total, item) => total + item.price, 0),
};Code language: JavaScript (javascript)
  1. Menggunakan State Langsung: Anda juga dapat mengakses state langsung dalam komponen Vue Anda menggunakan $store.state.
<template>
  <div>
    <p>{{ $store.state.user.name }}</p>
    <p>{{ $store.state.cart.length }}</p>
  </div>
</template>Code language: HTML, XML (xml)
C. Memperbarui State
  1. Menggunakan Mutations: Gunakan mutations untuk mengubah state dalam store Vuex. Mutations harus bersifat sinkron dan hanya digunakan untuk mengubah state, bukan untuk operasi asyncronous.
// mutations.js

const mutations = {
  SET_USER(state, user) {
    state.user = user;
  },
  ADD_TO_CART(state, product) {
    state.cart.push(product);
  },
};Code language: JavaScript (javascript)
  1. Menggunakan Actions: Gunakan actions untuk melakukan operasi asyncronous atau operasi yang membutuhkan waktu yang lama sebelum mengubah state.
// actions.js

const actions = {
  fetchUser({ commit }) {
    ApiService.getUser().then(user => {
      commit('SET_USER', user);
    });
  },
};Code language: JavaScript (javascript)

Dengan menggunakan pola manajemen state yang terpusat dengan Vuex, Anda dapat mengelola state dalam aplikasi VueJS Anda secara efisien dan efektif. Ini memungkinkan Anda untuk mempertahankan kejelasan dan keterbacaan kode, serta memudahkan pengujian dan debugging aplikasi Anda.

V. Getters dan Mutations

Getters dan mutations adalah dua konsep penting dalam pengelolaan state dengan Vuex. Dalam bagian ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang penggunaan getters untuk mengambil data dari state, serta mutations untuk mengubah state.

A. Getters
  1. Definisi Getters: Getters adalah cara untuk mengambil data dari state dalam store Vuex. Mereka mirip dengan computed properties dalam Vue.js dan memungkinkan kita untuk melakukan transformasi atau komputasi pada data sebelum menggunakannya dalam komponen.
// getters.js

const getters = {
  totalPrice: state => {
    return state.cart.reduce((total, item) => total + item.price, 0);
  },
};Code language: JavaScript (javascript)
  1. Mengakses Getters: Anda dapat mengakses getters di dalam komponen Vue Anda menggunakan $store.getters.
<template>
  <div>
    <p>Total Harga: {{ $store.getters.totalPrice }}</p>
  </div>
</template>Code language: HTML, XML (xml)
B. Mutations
  1. Definisi Mutations: Mutations adalah satu-satunya cara untuk mengubah state dalam store Vuex. Mereka adalah fungsi yang memiliki akses ke state dan menerima parameter (payload) untuk mengubah nilai state.
// mutations.js

const mutations = {
  addToCart(state, product) {
    state.cart.push(product);
  },
  removeFromCart(state, productId) {
    state.cart = state.cart.filter(item => item.id !== productId);
  },
};Code language: JavaScript (javascript)
  1. Menggunakan Mutations: Anda dapat memanggil mutations di dalam komponen Vue Anda menggunakan $store.commit.
// component.vue

export default {
  methods: {
    addToCart(product) {
      this.$store.commit('addToCart', product);
    },
    removeFromCart(productId) {
      this.$store.commit('removeFromCart', productId);
    },
  },
};Code language: JavaScript (javascript)

Dengan menggunakan getters dan mutations dalam store Vuex Anda, Anda dapat mengambil dan mengubah data state dengan cara yang terorganisir dan efisien. Ini memungkinkan Anda untuk memisahkan logika bisnis dari tampilan komponen Anda dan memungkinkan untuk penggunaan kembali kode yang lebih baik.

VI. Actions dan Pembuatan Mutations Async

Actions dan mutations asyncronous adalah bagian penting dari Vuex, karena mereka memungkinkan kita untuk melakukan operasi asyncronous seperti memanggil API atau melakukan operasi yang membutuhkan waktu yang lama sebelum mengubah state. Dalam bagian ini, kita akan mempelajari cara menggunakan actions untuk melakukan operasi asyncronous dan bagaimana membuat mutations asyncronous.

A. Actions
  1. Definisi Actions: Actions adalah fungsi yang digunakan untuk melakukan operasi asyncronous atau operasi yang membutuhkan waktu yang lama sebelum mengubah state dalam store Vuex. Mereka dapat memanggil mutations untuk mengubah state setelah operasi selesai.
// actions.js

const actions = {
  fetchProducts({ commit }) {
    ApiService.getProducts().then(products => {
      commit('setProducts', products);
    });
  },
};Code language: JavaScript (javascript)
  1. Menggunakan Actions: Anda dapat memanggil actions di dalam komponen Vue Anda menggunakan $store.dispatch.
// component.vue

export default {
  created() {
    this.$store.dispatch('fetchProducts');
  },
};Code language: JavaScript (javascript)
B. Pembuatan Mutations Async
  1. Definisi Mutations Async: Mutations asyncronous adalah mutations yang dipanggil oleh actions setelah operasi asyncronous selesai. Mereka digunakan untuk mengubah state setelah mendapatkan data dari operasi asyncronous.
// mutations.js

const mutations = {
  setProducts(state, products) {
    state.products = products;
  },
};Code language: JavaScript (javascript)
  1. Pemanggilan Mutations Async: Mutations asyncronous dipanggil di dalam actions setelah operasi asyncronous selesai.
// actions.js

const actions = {
  fetchProducts({ commit }) {
    ApiService.getProducts().then(products => {
      commit('setProducts', products);
    });
  },
};Code language: JavaScript (javascript)

Dengan menggunakan actions dan mutations asyncronous dalam store Vuex Anda, Anda dapat melakukan operasi asyncronous dengan mudah dan mengubah state aplikasi Anda secara aman setelah operasi selesai. Ini memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi yang responsif dan interaktif, bahkan ketika melakukan operasi yang membutuhkan waktu yang lama seperti memanggil API.

VII. Penggunaan Modules untuk Pemisahan Logika

Pada aplikasi yang besar dan kompleks, terkadang store Vuex dapat menjadi besar dan sulit untuk dikelola jika semua logika aplikasi disimpan dalam satu file. Modules Vuex memungkinkan kita untuk memecah store menjadi modul-modul yang lebih kecil, memisahkan logika aplikasi menjadi bagian-bagian yang terpisah. Dalam bagian ini, kita akan mempelajari cara menggunakan modules Vuex untuk memisahkan logika aplikasi.

A. Membuat Modules Vuex
  1. Definisi Module: Module Vuex adalah bagian terpisah dari store Vuex yang memiliki state, getters, mutations, dan actionsnya sendiri. Module ini dapat memiliki submodules dan bertindak secara independen satu sama lain.
// auth.js

const authModule = {
  state: {
    user: null,
    isLoggedIn: false,
  },
  mutations: {
    setUser(state, user) {
      state.user = user;
      state.isLoggedIn = true;
    },
    logout(state) {
      state.user = null;
      state.isLoggedIn = false;
    },
  },
  actions: {
    loginUser({ commit }, credentials) {
      ApiService.login(credentials).then(user => {
        commit('setUser', user);
      });
    },
    logoutUser({ commit }) {
      ApiService.logout().then(() => {
        commit('logout');
      });
    },
  },
};Code language: JavaScript (javascript)
  1. Registrasi Module: Registrasikan module-module Vuex ke dalam store Vuex utama menggunakan method Vuex.Store().
// store.js

import Vue from 'vue';
import Vuex from 'vuex';
import authModule from './modules/auth';

Vue.use(Vuex);

export default new Vuex.Store({
  modules: {
    auth: authModule,
    // Daftarkan modul-modul lainnya disini
  },
});Code language: JavaScript (javascript)
B. Penggunaan Module dalam Komponen
  1. Mengakses State Module: Anda dapat mengakses state dari module menggunakan $store.state.moduleName.stateProperty.
// component.vue

export default {
  computed: {
    isLoggedIn() {
      return this.$store.state.auth.isLoggedIn;
    },
  },
};Code language: JavaScript (javascript)
  1. Mengakses Actions Module: Anda dapat memanggil actions dari module menggunakan $store.dispatch('moduleName/actionName').
// component.vue

export default {
  methods: {
    login() {
      const credentials = { username: 'example', password: 'password' };
      this.$store.dispatch('auth/loginUser', credentials);
    },
  },
};Code language: JavaScript (javascript)

Dengan menggunakan modules Vuex, Anda dapat memisahkan logika aplikasi menjadi bagian-bagian yang terpisah dan mengorganisasikannya dengan lebih baik. Ini memungkinkan Anda untuk mempertahankan kejelasan dan keterbacaan kode, serta memfasilitasi pengembangan tim dan kolaborasi yang lebih baik.

VIII. Integrasi dengan Aplikasi Besar

Integrasi Vuex dengan aplikasi besar memerlukan beberapa pertimbangan khusus untuk memastikan keterbacaan, keberlanjutan, dan skalabilitas proyek. Dalam bagian ini, kita akan membahas bagaimana melakukan integrasi Vuex dengan aplikasi besar.

A. Struktur Proyek
  1. Pemisahan Modul: Pisahkan modul-modul Vuex ke dalam folder terpisah untuk memudahkan pengelolaan.
src/
|-- store/
|   |-- modules/
|   |   |-- auth.js
|   |   |-- products.js
|   |   |-- ...
|   |-- index.js
  1. Registrasi Modul: Registrasikan modul-modul Vuex dalam file index.js di dalam folder store.
// index.js

import Vue from 'vue';
import Vuex from 'vuex';
import authModule from './modules/auth';
import productsModule from './modules/products';
import cartModule from './modules/cart';

Vue.use(Vuex);

export default new Vuex.Store({
  modules: {
    auth: authModule,
    products: productsModule,
    cart: cartModule,
    // Daftarkan modul-modul lainnya disini
  },
});Code language: JavaScript (javascript)
B. Penggunaan dalam Komponen
  1. Mengakses State: Akses state dari modul-modul Vuex menggunakan $store.state.moduleName.stateProperty.
// component.vue

export default {
  computed: {
    isLoggedIn() {
      return this.$store.state.auth.isLoggedIn;
    },
    products() {
      return this.$store.state.products.products;
    },
  },
};Code language: JavaScript (javascript)
  1. Mengakses Actions: Panggil actions dari modul-modul Vuex menggunakan $store.dispatch('moduleName/actionName').
// component.vue

export default {
  methods: {
    login() {
      const credentials = { username: 'example', password: 'password' };
      this.$store.dispatch('auth/loginUser', credentials);
    },
    fetchProducts() {
      this.$store.dispatch('products/fetchProducts');
    },
  },
};Code language: JavaScript (javascript)

Dengan menggunakan pola ini, Anda dapat dengan mudah mengintegrasikan Vuex dengan aplikasi besar Anda dan membagi logika aplikasi menjadi bagian-bagian yang terpisah dan terkelola dengan baik. Ini memungkinkan pengembangan tim yang lebih efisien dan kolaborasi yang lebih baik dalam proyek yang besar.

IX. Pengujian Vuex Store

Pengujian Vuex store sangat penting untuk memastikan bahwa state aplikasi diatur dan diubah dengan benar. Dalam bagian ini, kita akan membahas beberapa strategi untuk menguji store Vuex Anda.

A. Pengujian State
  1. Pengujian Getters: Gunakan pengujian unit untuk memastikan bahwa getters mengembalikan nilai yang diharapkan dari state.
// getters.spec.js

import getters from '@/store/getters';

describe('Getters', () => {
  it('totalPrice getter returns correct total price', () => {
    const state = {
      cart: [
        { id: 1, name: 'Product 1', price: 10 },
        { id: 2, name: 'Product 2', price: 20 },
      ],
    };
    const totalPrice = getters.totalPrice(state);
    expect(totalPrice).toBe(30);
  });
});Code language: JavaScript (javascript)
  1. Pengujian Mutations: Uji bahwa mutations mengubah state dengan benar.
// mutations.spec.js

import mutations from '@/store/mutations';

describe('Mutations', () => {
  it('addToCart mutation adds product to cart', () => {
    const state = { cart: [] };
    const product = { id: 1, name: 'Product 1', price: 10 };
    mutations.addToCart(state, product);
    expect(state.cart).toEqual([product]);
  });
});Code language: JavaScript (javascript)
B. Pengujian Actions
  1. Mocking API Calls: Gunakan library seperti jest.mock() untuk memalsukan panggilan API dalam pengujian actions.
// actions.spec.js

import actions from '@/store/actions';
import ApiService from '@/services/api';

jest.mock('@/services/api');

describe('Actions', () => {
  it('fetchProducts action fetches products from API and commits mutation', async () => {
    const products = [{ id: 1, name: 'Product 1', price: 10 }];
    ApiService.getProducts.mockResolvedValue(products);

    const commit = jest.fn();
    await actions.fetchProducts({ commit });

    expect(commit).toHaveBeenCalledWith('setProducts', products);
  });
});Code language: JavaScript (javascript)
C. Pengujian Integrasi
  1. Pengujian Integrasi: Lakukan pengujian integrasi untuk memastikan bahwa store Vuex berfungsi dengan baik ketika diintegrasikan dengan komponen Vue.
// integration.spec.js

import { shallowMount, createLocalVue } from '@vue/test-utils';
import Vuex from 'vuex';
import MyComponent from '@/components/MyComponent.vue';

const localVue = createLocalVue();
localVue.use(Vuex);

describe('MyComponent', () => {
  let store;
  let state;

  beforeEach(() => {
    state = {
      cart: [{ id: 1, name: 'Product 1', price: 10 }],
    };
    store = new Vuex.Store({
      modules: {
        cart: {
          state,
          getters: {
            cartItems: state => state.cart,
          },
        },
      },
    });
  });

  it('renders cart items from store', () => {
    const wrapper = shallowMount(MyComponent, { store, localVue });
    expect(wrapper.findAll('.cart-item')).toHaveLength(1);
  });
});Code language: JavaScript (javascript)

Dengan menguji store Vuex Anda secara menyeluruh, Anda dapat memiliki keyakinan yang lebih besar dalam keandalan dan kestabilan aplikasi Anda. Ini juga memungkinkan Anda untuk mendeteksi dan memperbaiki bug lebih awal dalam siklus pengembangan Anda.

X. Debugging dan Monitoring Vuex

Debugging dan monitoring adalah bagian penting dari pengembangan aplikasi, terutama saat bekerja dengan store Vuex yang kompleks. Dalam bagian ini, kita akan membahas beberapa teknik untuk debugging dan memantau store Vuex Anda.

A. Chrome DevTools Vuex Extension
  1. Instalasi: Instal ekstensi Chrome DevTools Vuex untuk memantau dan debug store Vuex Anda secara langsung dari Chrome DevTools.
  2. Pemantauan State: Anda dapat melihat state aplikasi secara real-time, memeriksa perubahan state, dan bahkan melakukan perubahan langsung dari DevTools.
B. Logging
  1. Logging Actions: Tambahkan logging ke dalam actions Vuex Anda untuk melacak langkah-langkah yang diambil aplikasi.
// actions.js

const actions = {
  fetchProducts({ commit }) {
    console.log('Fetching products...');
    ApiService.getProducts().then(products => {
      commit('setProducts', products);
    });
  },
};Code language: JavaScript (javascript)
  1. Logging Mutations: Tambahkan logging ke dalam mutations Vuex Anda untuk melacak perubahan state yang dilakukan oleh mutations.
// mutations.js

const mutations = {
  setProducts(state, products) {
    console.log('Setting products:', products);
    state.products = products;
  },
};Code language: JavaScript (javascript)
C. Vue DevTools
  1. Instalasi: Instal ekstensi Vue DevTools untuk Chrome atau Firefox. Ini memungkinkan Anda untuk memeriksa dan memantau store Vuex serta komponen Vue secara langsung dari browser.
  2. Pemantauan State: Anda dapat melihat state aplikasi secara visual, melacak perubahan state dari waktu ke waktu, dan memeriksa tindakan yang diambil oleh aplikasi.
  3. Debugging Time Travel: Vue DevTools memungkinkan Anda untuk melakukan “time travel debugging” dengan menavigasi kembali ke state sebelumnya dan memeriksa tindakan yang telah dilakukan.

Dengan menggunakan alat dan teknik ini, Anda dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan memperbaiki masalah dengan store Vuex Anda dengan lebih cepat dan efisien. Ini membantu meningkatkan kualitas dan keandalan aplikasi Anda secara keseluruhan.

XI. Optimasi Performa Vuex

Optimasi performa Vuex sangat penting untuk memastikan bahwa aplikasi Anda berjalan dengan lancar dan responsif, terutama saat bekerja dengan store Vuex yang besar. Dalam bagian ini, kita akan membahas beberapa strategi untuk mengoptimalkan performa store Vuex Anda.

A. Memoization
  1. Penggunaan Memoization: Gunakan teknik memoization untuk menyimpan hasil komputasi yang mahal secara bersyarat, sehingga Anda tidak perlu menghitung ulang nilai yang sama secara berulang.
// getters.js

const getters = {
  expensiveComputedValue: state => {
    if (!state.cache.expensiveComputedValue) {
      state.cache.expensiveComputedValue = computeExpensiveValue();
    }
    return state.cache.expensiveComputedValue;
  },
};Code language: JavaScript (javascript)
B. Penggunaan Local State
  1. Penggunaan Local State: Pertimbangkan untuk menggunakan local state di dalam komponen Vue Anda untuk data yang tidak perlu disimpan secara global di dalam store Vuex.
<template>
  <div>
    <p>{{ localData }}</p>
    <button @click="updateLocalData">Update</button>
  </div>
</template>

<script>
export default {
  data() {
    return {
      localData: '',
    };
  },
  methods: {
    updateLocalData() {
      this.localData = 'Updated';
    },
  },
};
</script>Code language: HTML, XML (xml)
C. Pembatasan Komponen yang Di-rerender
  1. Menggunakan Vue.memo: Gunakan Vue.memo untuk mencegah komponen yang tidak berubah di-rerender ulang.
<template>
  <div>
    <memoized-component :prop="propData" />
  </div>
</template>

<script>
import Vue from 'vue';

const MemoizedComponent = Vue.memo({
  props: ['prop'],
  render() {
    return <div>{{ this.prop }}</div>;
  },
});

export default {
  components: {
    MemoizedComponent,
  },
};
</script>Code language: HTML, XML (xml)
D. Penggunaan Vuex Map Helpers
  1. Penggunaan Map Helpers: Gunakan map helpers seperti mapState, mapGetters, mapActions, dan mapMutations untuk mengurangi boilerplate code dan meningkatkan performa komponen.
<template>
  <div>
    <p>{{ message }}</p>
    <button @click="updateMessage">Update</button>
  </div>
</template>

<script>
import { mapState, mapActions } from 'vuex';

export default {
  computed: mapState(['message']),
  methods: mapActions(['updateMessage']),
};
</script>Code language: HTML, XML (xml)

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, Anda dapat meningkatkan performa aplikasi Anda secara signifikan dan membuat pengalaman pengguna menjadi lebih responsif dan menyenangkan. Ini juga membantu memastikan bahwa aplikasi Anda dapat menangani beban kerja yang lebih besar dengan lebih efisien.

Categories: JavascriptVueJS

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder