VueJS telah menjadi salah satu kerangka kerja JavaScript yang paling populer dalam beberapa tahun terakhir. Dengan filosofi “Progressive JavaScript Framework”, VueJS dapat diintegrasikan secara bertahap ke dalam proyek-proyek yang ada, serta memungkinkan pengembangan dari skala kecil hingga besar. Keunggulan utamanya adalah kemudahan penggunaan, kecepatan, serta dokumentasi yang kaya dan mudah dipahami.

Bagi banyak pengembang web, VueJS menjadi pilihan utama karena kemampuannya dalam mempercepat proses pengembangan, meningkatkan produktivitas, dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Dengan fokus pada antarmuka pengguna yang responsif, VueJS telah digunakan dalam berbagai aplikasi web, mulai dari situs web sederhana hingga aplikasi web skala enterprise.

Dalam artikel ini, kami akan memandu Anda melalui langkah-langkah dasar untuk memulai dengan VueJS. Kami akan membahas langkah-langkah instalasi, struktur proyek, konsep dasar, dan praktik terbaik dalam pengembangan dengan VueJS. Baik Anda seorang pemula yang ingin mempelajari VueJS dari awal atau seorang pengembang berpengalaman yang ingin memperluas pengetahuan Anda, artikel ini akan memberikan fondasi yang kuat untuk memulai perjalanan Anda dengan VueJS.

Mari kita mulai dengan langkah pertama: persiapan awal untuk memulai dengan VueJS.

Langkah 1: Persiapan Awal

Sebelum Anda mulai membangun aplikasi dengan VueJS, ada beberapa persiapan awal yang perlu dilakukan untuk memastikan lingkungan pengembangan Anda siap. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:

1.1 Instalasi Node.js dan npm

VueJS memanfaatkan Node Package Manager (npm) untuk mengelola dependensi proyek. Pastikan Anda telah menginstal Node.js, karena npm akan secara otomatis diinstal bersama Node.js. Anda dapat mengunduh dan menginstal Node.js dari situs web resminya: https://nodejs.org.

Setelah Node.js terinstal, Anda dapat membuka terminal atau command prompt dan menjalankan perintah berikut untuk memastikan bahwa Node.js dan npm terinstal dengan benar:

node -v
npm -v

Jika kedua perintah tersebut mengembalikan versi Node.js dan npm, itu berarti instalasi berhasil.

1.2 Memilih Editor Kode

Anda membutuhkan editor kode untuk menulis dan mengelola kode VueJS Anda. Beberapa editor kode populer untuk pengembangan VueJS termasuk Visual Studio Code, Sublime Text, Atom, dan Vim. Pilih editor kode yang paling Anda sukai dan pastikan Anda telah menginstalnya di sistem Anda.

1.3 Opsi Tambahan

Selain itu, Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan untuk menginstal beberapa opsi tambahan yang berguna untuk pengembangan VueJS, seperti Vue DevTools. Vue DevTools adalah ekstensi browser yang memungkinkan Anda untuk menginspeksi dan debug aplikasi Vue secara langsung dari browser Anda.

Untuk menginstal Vue DevTools, Anda dapat mengunjungi halaman pengunduhan ekstensi di situs web resmi Vue DevTools: https://vuejs.org/v2/guide/installation.html#Vue-Devtools.

Dengan melakukan persiapan awal ini, Anda akan siap untuk memulai perjalanan Anda dengan VueJS. Langkah selanjutnya adalah menginstal Vue CLI dan membuat proyek VueJS baru. Mari lanjutkan ke Langkah 2: Instalasi Vue CLI.

Langkah 2: Instalasi Vue CLI

Vue CLI adalah alat resmi untuk menghasilkan dan mengelola proyek VueJS. Instalasi Vue CLI akan memudahkan Anda dalam mengelola proyek VueJS Anda dengan menyediakan banyak fitur dan alat pengembangan yang berguna. Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal Vue CLI:

2.1 Instalasi Vue CLI secara global

Buka terminal atau command prompt Anda, kemudian jalankan perintah berikut untuk menginstal Vue CLI secara global di sistem Anda:

npm install -g @vue/cliCode language: CSS (css)

Perintah di atas akan menginstal Vue CLI secara global sehingga Anda dapat mengaksesnya dari mana pun di sistem Anda.

2.2 Verifikasi Instalasi

Setelah proses instalasi selesai, Anda dapat memverifikasi apakah Vue CLI berhasil diinstal dengan menjalankan perintah berikut:

vue --version

Perintah di atas akan menampilkan versi Vue CLI yang telah diinstal. Jika Anda melihat versi Vue CLI yang sesuai, itu berarti instalasi berhasil.

Dengan Vue CLI terinstal, Anda sekarang siap untuk membuat proyek VueJS baru. Lanjutkan ke Langkah 3: Membuat Proyek VueJS Baru untuk memulai pembuatan proyek VueJS pertama Anda.

Langkah 3: Membuat Proyek VueJS Baru

Setelah Vue CLI terinstal, Anda dapat mulai membuat proyek VueJS baru dengan menggunakan perintah vue create. Berikut adalah langkah-langkahnya:

3.1 Navigasi ke Direktori Tujuan

Pertama, buka terminal atau command prompt, dan navigasikan ke direktori di mana Anda ingin menyimpan proyek VueJS baru Anda. Misalnya, jika Anda ingin membuat proyek di dalam folder “proyek-vue”, Anda dapat menjalankan perintah berikut:

cd proyek-vue

3.2 Membuat Proyek Baru

Setelah Anda berada di dalam direktori yang tepat, jalankan perintah berikut untuk membuat proyek VueJS baru:

vue create nama-proyek-anda

Ganti nama-proyek-anda dengan nama yang ingin Anda berikan pada proyek Anda.

3.3 Pilih Konfigurasi Proyek

Setelah menjalankan perintah di atas, Anda akan diminta untuk memilih konfigurasi proyek. Vue CLI akan menawarkan beberapa opsi, seperti opsi default, opsi manual, atau opsi menggunakan preset. Untuk pemula, opsi default akan menjadi pilihan yang baik untuk memulai. Pilih opsi yang sesuai dengan preferensi Anda.

3.4 Tunggu Hingga Proses Selesai

Setelah Anda memilih konfigurasi proyek, Vue CLI akan mulai mengunduh dependensi proyek dan membuat struktur dasar untuk proyek VueJS Anda. Tunggu beberapa saat hingga proses ini selesai.

Setelah proses selesai, Anda akan melihat pesan sukses yang memberi tahu Anda bahwa proyek VueJS Anda telah berhasil dibuat.

Dengan proyek VueJS baru yang sudah dibuat, Anda sekarang siap untuk menjalankan server pengembangan lokal dan mulai mengembangkan aplikasi VueJS Anda. Lanjutkan ke Langkah 4: Menjalankan Proyek VueJS untuk memulai server pengembangan lokal dan melihat hasilnya di browser Anda.

Langkah 4: Menjalankan Proyek VueJS

Setelah proyek VueJS baru Anda dibuat menggunakan Vue CLI, langkah selanjutnya adalah menjalankan server pengembangan lokal. Berikut adalah langkah-langkahnya:

4.1 Navigasi ke Direktori Proyek

Pastikan Anda berada di dalam direktori proyek VueJS yang baru saja Anda buat. Jika belum, navigasikan ke dalam direktori proyek tersebut melalui terminal atau command prompt. Misalnya:

cd nama-proyek-anda

4.2 Jalankan Server Pengembangan

Setelah Anda berada di dalam direktori proyek, jalankan perintah berikut untuk memulai server pengembangan lokal:

npm run serve

Perintah di atas akan memulai server pengembangan VueJS dan menghasilkan URL lokal tempat aplikasi VueJS Anda akan berjalan.

4.3 Buka Aplikasi di Browser

Setelah server pengembangan telah berhasil dimulai, buka browser web Anda dan kunjungi URL yang ditampilkan di terminal. Biasanya, URL tersebut akan menjadi http://localhost:8080/ atau http://localhost:8081/.

Anda sekarang akan melihat aplikasi VueJS Anda berjalan di browser Anda. Perubahan apa pun yang Anda buat pada kode akan secara otomatis disinkronkan dengan aplikasi yang berjalan, sehingga Anda dapat melihat perubahan tersebut secara langsung di browser.

Dengan menjalankan server pengembangan lokal, Anda sekarang dapat mulai mengembangkan aplikasi VueJS Anda dengan membuat dan menguji komponen, menambahkan logika bisnis, dan menyesuaikan tata letak. Lanjutkan ke langkah-langkah berikutnya untuk mendalami pengetahuan Anda tentang VueJS dan membangun aplikasi yang lebih kompleks.

Langkah 5: Memahami Struktur Proyek VueJS

Setelah Anda berhasil membuat proyek VueJS dan menjalankan server pengembangan lokal, penting untuk memahami struktur dasar proyek VueJS Anda. Memahami struktur proyek akan membantu Anda dalam mengorganisasi kode, mengelola dependensi, dan memahami bagaimana komponen-komponen bekerja bersama-sama. Berikut adalah penjelasan tentang struktur proyek VueJS yang umum:

5.1 Folder node_modules

Folder node_modules berisi semua dependensi proyek VueJS Anda, termasuk paket-paket npm yang Anda instal. Anda tidak perlu mengedit atau menyentuh folder ini secara langsung, karena semua manajemen dependensi dilakukan oleh npm.

5.2 Folder public

Folder public berisi file-file statis seperti HTML, gambar, dan file-file lainnya yang tidak memerlukan proses bundling oleh webpack. File index.html di dalam folder ini adalah file utama yang akan dimuat saat aplikasi VueJS Anda dijalankan.

5.3 Folder src

Folder src adalah tempat utama di mana kode sumber proyek VueJS Anda akan ditempatkan. Berikut adalah beberapa file dan folder yang paling penting di dalamnya:

  • assets: Folder ini berisi file-file seperti gambar, ikon, atau file-file CSS yang akan digunakan dalam proyek Anda.
  • components: Folder ini berisi semua komponen VueJS Anda. Anda dapat membuat komponen baru di sini dan menggunakan komponen-komponen tersebut di dalam komponen lain atau di dalam file App.vue.
  • App.vue: File ini adalah komponen utama aplikasi VueJS Anda. Ini adalah tempat di mana Anda dapat menempatkan semua komponen dan logika aplikasi utama Anda.
  • main.js: File ini adalah titik masuk utama untuk aplikasi VueJS Anda. Ini adalah tempat di mana Anda mengimpor dan mendaftarkan komponen-komponen Anda, serta menginisialisasi aplikasi VueJS.

5.4 File package.json

File package.json adalah file konfigurasi proyek VueJS Anda. Di dalamnya, Anda akan menemukan daftar dependensi proyek, skrip yang dapat Anda jalankan, dan informasi lainnya tentang proyek Anda.

Memahami struktur proyek VueJS adalah langkah penting dalam pengembangan aplikasi. Dengan memahami di mana file-file tertentu berada dan bagaimana mereka saling berinteraksi, Anda akan dapat mengelola proyek dengan lebih efisien dan efektif.

Selanjutnya, kita akan melanjutkan dengan langkah-langkah untuk mengedit file komponen utama dan mulai membangun aplikasi VueJS kita. Langkah ini akan dibahas di Langkah 6: Mengedit File Komponen Utama.

Langkah 6: Mengedit File Komponen Utama

Setelah Anda memahami struktur dasar proyek VueJS Anda, langkah selanjutnya adalah mulai mengedit file komponen utama, yaitu file App.vue. File ini adalah komponen utama yang memuat semua komponen lain dalam aplikasi VueJS Anda. Di sinilah Anda dapat memulai untuk membangun tata letak dan logika aplikasi Anda. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengedit file App.vue:

6.1 Pembuatan Komponen Tambahan

Jika Anda telah membuat komponen tambahan dalam folder components, Anda dapat mengimpor dan menggunakan komponen-komponen tersebut di dalam file App.vue. Gunakan perintah import untuk mengimpor komponen-komponen yang dibutuhkan di bagian atas file App.vue, dan kemudian gunakan komponen-komponen tersebut di dalam tata letak komponen utama.

Contoh:

<template>
  <div id="app">
    <header-component></header-component>
    <main-content></main-content>
    <footer-component></footer-component>
  </div>
</template>

<script>
import HeaderComponent from './components/HeaderComponent.vue';
import MainContent from './components/MainContent.vue';
import FooterComponent from './components/FooterComponent.vue';

export default {
  name: 'App',
  components: {
    HeaderComponent,
    MainContent,
    FooterComponent
  }
}
</script>Code language: HTML, XML (xml)

6.2 Menambahkan Logika Aplikasi

Selain tata letak, Anda juga dapat menambahkan logika aplikasi di dalam file App.vue. Gunakan bagian <script> untuk menambahkan metode dan data yang dibutuhkan untuk aplikasi Anda. Anda juga dapat menggunakan metode seperti mounted() untuk mengeksekusi kode setelah komponen di-render.

Contoh:

<script>
export default {
  name: 'App',
  data() {
    return {
      greeting: 'Hello, VueJS!'
    }
  },
  methods: {
    greet() {
      alert(this.greeting);
    }
  },
  mounted() {
    this.greet();
  }
}
</script>Code language: HTML, XML (xml)

6.3 Menerapkan Tata Letak dan Gaya

Anda juga dapat menambahkan tata letak dan gaya CSS di dalam file App.vue menggunakan bagian <style>. Gunakan sintaks CSS atau preprocessor seperti SCSS atau LESS untuk mendefinisikan gaya untuk komponen utama Anda.

Contoh:

<style>
#app {
  font-family: 'Avenir', Helvetica, Arial, sans-serif;
  -webkit-font-smoothing: antialiased;
  -moz-osx-font-smoothing: grayscale;
  text-align: center;
  color: #2c3e50;
  margin-top: 60px;
}
</style>Code language: HTML, XML (xml)

Dengan mengedit file komponen utama (App.vue), Anda dapat mulai membangun dan menyesuaikan aplikasi VueJS Anda sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda dapat menambahkan lebih banyak komponen, menambahkan logika aplikasi, dan mengatur tata letak serta gaya untuk menciptakan pengalaman pengguna yang optimal.

Selanjutnya, kita akan melanjutkan dengan langkah-langkah untuk menambahkan komponen baru ke proyek VueJS kita. Langkah ini akan dibahas di Langkah 7: Menambahkan Komponen Baru.

Langkah 7: Menambahkan Komponen Baru

Salah satu keunggulan utama VueJS adalah kemampuannya untuk memecah antarmuka pengguna menjadi komponen yang dapat dikelola secara terpisah. Dengan demikian, Anda dapat membuat komponen baru untuk bagian-bagian tertentu dari aplikasi Anda dan mengintegrasikannya ke dalam file komponen utama (App.vue). Berikut adalah langkah-langkah untuk menambahkan komponen baru ke dalam proyek VueJS Anda:

7.1 Pembuatan Komponen Baru

Buatlah file baru di dalam folder components untuk menyimpan komponen yang baru Anda buat. Misalnya, Anda dapat membuat file NewComponent.vue di dalam folder components. File tersebut akan berisi definisi komponen baru Anda.

7.2 Penyusunan Komponen

Dalam file NewComponent.vue, Anda dapat menyusun struktur komponen baru Anda menggunakan sintaks template VueJS di dalam tag <template>. Anda juga dapat menambahkan logika JavaScript di dalam tag <script>, serta menambahkan gaya CSS di dalam tag <style> jika diperlukan.

Contoh NewComponent.vue:

<template>
  <div>
    <h1>{{ greeting }}</h1>
  </div>
</template>

<script>
export default {
  data() {
    return {
      greeting: 'Hello from NewComponent!'
    }
  }
}
</script>

<style scoped>
h1 {
  color: blue;
}
</style>Code language: HTML, XML (xml)

7.3 Penggunaan Komponen Baru

Setelah Anda membuat komponen baru, Anda dapat menggunakannya di dalam file komponen utama (App.vue) atau di dalam komponen lain. Gunakan sintaks HTML untuk menyertakan komponen baru Anda di dalam tata letak komponen utama.

Contoh penggunaan komponen baru di dalam App.vue:

<template>
  <div id="app">
    <header-component></header-component>
    <new-component></new-component>
    <footer-component></footer-component>
  </div>
</template>

<script>
import HeaderComponent from './components/HeaderComponent.vue';
import NewComponent from './components/NewComponent.vue';
import FooterComponent from './components/FooterComponent.vue';

export default {
  name: 'App',
  components: {
    HeaderComponent,
    NewComponent,
    FooterComponent
  }
}
</script>Code language: HTML, XML (xml)

Dengan menambahkan komponen baru ke proyek VueJS Anda, Anda dapat mengorganisasi kode Anda dengan lebih baik dan meningkatkan keterbacaan serta pemeliharaan kode. Selanjutnya, Anda dapat melanjutkan dengan menambahkan lebih banyak komponen dan mengintegrasikannya ke dalam proyek VueJS Anda sesuai kebutuhan.

Langkah 8: Menerapkan Data Binding

Data binding adalah salah satu fitur kuat dari VueJS yang memungkinkan Anda untuk menghubungkan data model Vue dengan antarmuka pengguna (UI) secara dinamis. Dengan data binding, perubahan dalam data model akan secara otomatis tercermin di antarmuka pengguna, dan sebaliknya. Berikut adalah langkah-langkah untuk menerapkan data binding dalam proyek VueJS Anda:

8.1 Menyusun Data Model

Langkah pertama adalah menentukan data model VueJS Anda. Anda dapat menentukan data ini di dalam properti data dari komponen utama (App.vue) atau di dalam komponen-komponen lainnya. Misalnya, Anda dapat menambahkan properti message ke dalam data model Anda.

<script>
export default {
  data() {
    return {
      message: 'Hello, VueJS!'
    }
  }
}
</script>Code language: HTML, XML (xml)

8.2 Menggunakan Data di Dalam Template

Setelah Anda menentukan data model Anda, Anda dapat menggunakan data tersebut di dalam template komponen Anda dengan menggunakan sintaks {{ }}. Misalnya, Anda dapat menampilkan nilai message di dalam template App.vue.

<template>
  <div id="app">
    <p>{{ message }}</p>
  </div>
</template>Code language: HTML, XML (xml)

8.3 Mengikat Data dengan Atribut HTML

Selain menampilkan data, Anda juga dapat mengikat data ke atribut HTML menggunakan direktif VueJS seperti v-bind atau :. Misalnya, Anda dapat mengikat nilai href dari sebuah tautan (<a>) ke properti link dalam data model.

<template>
  <div id="app">
    <a v-bind:href="link">Click here</a>
  </div>
</template>

<script>
export default {
  data() {
    return {
      link: 'https://example.com'
    }
  }
}
</script>Code language: HTML, XML (xml)

8.4 Menangani Input Pengguna

VueJS juga memungkinkan Anda untuk menangani input pengguna dan mengikat nilai input ke dalam data model. Misalnya, Anda dapat menggunakan direktif v-model untuk mengikat nilai input ke properti username.

<template>
  <div id="app">
    <input v-model="username" type="text">
    <p>Hello, {{ username }}</p>
  </div>
</template>

<script>
export default {
  data() {
    return {
      username: ''
    }
  }
}
</script>Code language: HTML, XML (xml)

Dengan menerapkan data binding, Anda dapat membuat antarmuka pengguna yang dinamis dan responsif dalam proyek VueJS Anda. Data binding memungkinkan Anda untuk dengan mudah menyampaikan informasi dari data model ke UI, serta mengumpulkan masukan pengguna dan meresponsnya secara real-time. Selanjutnya, Anda dapat terus mempelajari dan menggunakan fitur-fitur VueJS lainnya untuk meningkatkan pengalaman pengguna aplikasi Anda.

Langkah 9: Menambahkan Interaksi Pengguna

Salah satu keunggulan VueJS adalah kemampuannya untuk menangani interaksi pengguna dengan mudah. Dengan berbagai direktif dan event handling, Anda dapat membuat aplikasi VueJS yang interaktif dan responsif. Berikut adalah langkah-langkah untuk menambahkan interaksi pengguna dalam proyek VueJS Anda:

9.1 Event Handling

VueJS menyediakan direktif v-on yang memungkinkan Anda menambahkan event handling ke elemen HTML. Misalnya, Anda dapat menangani event klik pada sebuah tombol menggunakan direktif @click.

<template>
  <div id="app">
    <button @click="handleClick">Click me</button>
  </div>
</template>

<script>
export default {
  methods: {
    handleClick() {
      alert('Button clicked!');
    }
  }
}
</script>Code language: HTML, XML (xml)

9.2 Menerapkan Metode

Anda juga dapat menambahkan metode ke komponen VueJS Anda untuk menangani event dan menjalankan logika bisnis. Metode ini kemudian dapat dipanggil dari template menggunakan event handling.

<template>
  <div id="app">
    <button @click="toggleVisibility">Toggle</button>
    <p v-if="visible">Element is visible</p>
  </div>
</template>

<script>
export default {
  data() {
    return {
      visible: false
    }
  },
  methods: {
    toggleVisibility() {
      this.visible = !this.visible;
    }
  }
}
</script>Code language: HTML, XML (xml)

9.3 Binding Input

VueJS juga memungkinkan Anda untuk mengikat input pengguna ke dalam data model menggunakan direktif v-model. Dengan ini, Anda dapat menangani input pengguna dengan mudah dan mengikat nilai input ke dalam data model secara langsung.

<template>
  <div id="app">
    <input v-model="message" type="text">
    <p>{{ message }}</p>
  </div>
</template>

<script>
export default {
  data() {
    return {
      message: ''
    }
  }
}
</script>Code language: HTML, XML (xml)

Dengan menambahkan interaksi pengguna ke dalam proyek VueJS Anda, Anda dapat membuat aplikasi yang lebih dinamis dan responsif. Anda dapat menangani berbagai event, mengikat input pengguna ke dalam data model, dan menjalankan logika bisnis dengan mudah. Selanjutnya, Anda dapat melanjutkan dengan mengeksplorasi fitur-fitur VueJS lainnya untuk memperluas kemampuan aplikasi Anda.

Langkah 10: Eksplorasi Lebih Lanjut

Setelah Anda memahami dasar-dasar VueJS dan mulai membangun aplikasi sederhana, langkah selanjutnya adalah terus eksplorasi dan memperdalam pengetahuan Anda tentang kerangka kerja ini. Berikut adalah beberapa saran untuk eksplorasi lebih lanjut:

10.1 Baca Dokumentasi Resmi VueJS

Dokumentasi resmi VueJS adalah sumber daya yang sangat berharga untuk belajar lebih lanjut tentang fitur-fitur VueJS dan praktik terbaik dalam pengembangan dengan kerangka kerja ini. Telusuri dokumentasi untuk memahami konsep-konsep yang lebih kompleks, seperti routing, manajemen keadaan, animasi, dan banyak lagi.

10.2 Pelajari Lebih Lanjut tentang Komponen

Komponen adalah bagian inti dari VueJS, dan memahami cara membuat, mengelola, dan menggunakan komponen dengan efektif akan membantu Anda membangun aplikasi yang lebih terstruktur dan mudah dikelola. Telusuri berbagai teknik dan pola desain dalam pengembangan komponen.

10.3 Eksperimen dengan Vue CLI Plugins

Vue CLI menyediakan berbagai plugin yang dapat membantu Anda memperluas fungsionalitas proyek VueJS Anda. Telusuri plugin-plugin yang tersedia dan coba terapkan plugin-plugin yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda, seperti plugin untuk routing, manajemen keadaan, atau pengujian.

10.4 Terlibat dalam Komunitas VueJS

Komunitas VueJS yang luas dan aktif adalah sumber daya yang hebat untuk bertanya, berbagi, dan belajar dari pengembang VueJS lainnya. Bergabunglah dengan forum diskusi, grup Slack, atau saluran media sosial VueJS untuk terlibat dalam diskusi dan mendapatkan dukungan dari komunitas.

10.5 Pelajari Pengoptimalan Kinerja

Memahami teknik pengoptimalan kinerja akan membantu Anda membangun aplikasi VueJS yang cepat dan efisien. Pelajari tentang teknik-teknik seperti lazy loading, code splitting, caching, dan pengoptimalan bundle untuk meningkatkan kinerja aplikasi VueJS Anda.

Dengan terus eksplorasi dan belajar, Anda akan menjadi pengembang VueJS yang lebih mahir dan dapat membangun aplikasi yang lebih canggih dan responsif. Tetap terhubung dengan sumber daya online, dokumentasi resmi, dan komunitas VueJS untuk tetap mendapatkan wawasan dan dukungan dalam perjalanan Anda dengan VueJS. Selamat mengoding!


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder